Minggu, 25 Maret 2012

Filled Under:

SUKA DUKA DIBALIK SERAGAM SMA


SUKA DUKA DIBALIK SERAGAM SMA
Created By Wilsadori Harahab

 Hembusan angin yang menyapa dan seolah-olah hendak berbisik-bisik di telingaku, guguran dedaunan yang tampak menari-nari dihadapanku dan denyutan jantungku yang tak pernah lelah untuk terus berdetak seolah berirama dengan hembusan nafas yang mengalun hampa melengkapi soreku yang sunyi. Di saat senja yang kian menyapa, aku masih duduk tertegun dan bertanya pada diriku sendiri apakah arti dari hidup yang ku jalani kini??
Sekejap  aku tersadar akan lamunanku ini,ku alihkan padanganku pada secarik kertas putih tanpa noda yang sembari tadi berada di depan mataku. Ku raih alat tulisku mencoba untuk mencari sebuah inspirasi dan  akhirnya ku dapati inspirasiku yang ternyata telah menyatu dalam otakku.
Ku tuangkan seluruh kata demi kata yang sedang mengalir deras dalam otakku dan siap mengalir pula dalam goresan tinta di atas kertas-kertas putihku. Dan kini aku tahu kalau aku siap memulai karya ku. Inspirasiku seakan menyatu pada pengalaman masa laluku dan sebagian dari kehidupan baruku saat ini.
****
“Awal kisahku”
Terlarut aku akan ingatanku saat-saat dimasa aku menginjakkan kakiku pertama  kali dibangku SMA. Masih jelas ingatan ku akan kenanganku dahulu. Yaitu saat-saat dimana aku bersama mamaku mendaftarkan diriku menjadi murid baru di SMA NEGERI14 BATAM. Yang mana ketika itu aku baru akan mendaftar pada hari ketiga. Bukan merupakan sesuatu yang di sengajah namun, tak banyak yang harus orang tuaku perbuat karna saat penerimaan murid baru aku harus terbaring lemas di atas tempat tidurku karena kelalaianku dalam menjaga kesehatanku. Mau tak mau aku hanya bisa memastikan diriku sembuh terlebih dahulu sebelum mendaftarkan diri untuk masuk ke tingkat pendidikan baruku.
Sungguh  betapa besar anugerah Tuhan yang telah diberikannya kepada diriku. Karna aku telah diberikannya sebuah harapan baru untuk sembuh, sehingga tak begitu lama bagiku untuk terbaring lemah di tempat tidurku. Tepatanya hari ketiga pendaftaran murid baru aku dan mamaku sudah bisa mendaftarkan diriku menjadi calon siswi baru di sekolah itu. Lagi-lagi anugerah itu senantiasa hadir tanpa dugaanku. Aku tak manyangka pagi hari itu aku dan mamaku mendaftar di sekolah itu dan sorenya ada hasil yang tak terduga olehku karna ternyata aku telah diterima untuk masuk menjadi murid baru di sekolah itu.
Sore itu gerimis-gerimis kecil membasahi sepanjang jalanan di kotaku ini. Aku ditemani kakak kandung perempuanku berangkat menaiki motornya menujuh SMA 14 yang terletak di sengkuang raya yang berjarak kira-kira kurang lebih 1 kilometer dari rumahku. Awalnya Ada sedikit gelisah di dalam benakku yang takut tidak di terima di sekolah itu, namun kakakku selalu mendukungku sehingga rasa gelisahku kini sedikit-demi sedikit memudar dalam benakku.
Tak kurang dari 20 menit waktu perjalananku menujuh sengkuang , dan kini aku sampai juga disebuah bangunan yang cukup baru dan belum banyak fasilitas yang melengkapinya namun cukup banyak juga calon murid baru yang menjadi peminatnya. Ku langkahkan kakiku menuruni halaman sekolah itu dan betapa kegetnya aku karna di luar dugaanku yang ternyata walaupun hujan gerimis seperti ini tak menggoyahkan calon murid-murid baru untuk melihat hasil pengumuman seleksi calon siswa yang akan di terima di SMA14. 
Begitu aku melangkah melewati koridor depan sekolah itu ternyata sudah cukup banyak orang yang bergerumbulan didepan sebuah kaca jendela yang tidak terlalu besar untuk berebut melihat urutan nomor yang sesuai dengan nomor pendaftaran. Alhasil semangatku pun terpacu untuk ikut mencari nomor  urutku memastikan aku diterima di sekolah ini. Dan betapa beruntungnya aku bisa melihat nomor pesertaku tertera di kertas yang di tempelkan itu dengan urutan ke 22 dari 121 siwa yang di terima. Senyuman termanisku pun terukir indah di wajah imutku. Segera ku temui kakakku yang sembari tadi rela menungguku di koridor dan segera kusampaikan  berita baikku itu padanya. Iapun ikut senang mendengarnya setelah itu kamipun pulang kerumah untuk memberitahukan kepada kedua orang tuaku kalau putri kesayangannya telah diterima di sekolah negri.
Rasa puas pun terukir di wajah ke dua orangtuaku begitu juga dengan kakak dan adik-adikku. Namun ada 1 pesan yang selalu mamaku ingatkan padaku dan pada semua anak-anaknya untuk tidak boleh sombong dan cepat puas, selalu bersikap rendah hati dan ilihat berusaha keras dalam belajar maupun bekerja nantinya. Walaupun sederhana dilihat namun begitu sulit untuk melakukannya, setidanya aku sudah bertekat pada diriku sendiri untuk menuruti nasihat mama walaupun belum sempurna adanya.
                                                                         ****
Kisah indah di Masa Orientasi Siswa
Pagi itu  aku bersiap-siap untuk memulai hari dengan pengalaman pertamaku menjadi siswa baru di SMA. Ku langkahkan kaki ku begitu sampai di sekolah baruku lengkap dengan perlengkapan atribut MOS ku. Ku pakai seragam putih biru SMPku dulu dengan papan nama warna pink dari karton dan kardus , di lengkapi dengan 2 kuciran rambut ekor kuda yang di ikat dengan pita berwarna putih, tali sepatu warna kuning hijau selang seling dan sebuah topi kerucut warna pink sebagai topiku. Sesunguhnya aku malu melihat diri ku mengenakan peralatan seperti orang-orangan sawah tetapi apalah daya itu lah peraturan yang harus aku dan murid baru alami selama masa orientasiku ini.
Bel tanda kegiatan MOS akan segera dimulaipun berbunyi keras hingga terdengar di seluruh pelosok sekolah. Murid-murid baru di kumpulkan di lapangan sekolah berkumpul dengan murid baru lainya. Tak lama kemudian peresmian awal murid barupun di langsungkan. Setelah apel pagi itu kami di ajari latihan baris-berbaris oleh anggotan TNI AL yang di undang oleh sekolah. Kemudian kami di bagi menjadi beberapa kelompok lalu kami pun di izinkan memasuki ruangan yang telah di tetapkan kakak-kakak osis. Di hari pertama MOS aku lalui dengan baik walaupun cukup lelah apa lagi harus berjemur di bawah teriknya mentari kala itu. Di hari keduapun kami aawali dengan latihan PBB lagi sama seperti hari pertama, kemudian kami lanjutkan dengan berbagai macam permainan di selingi nyanyian yang di pandu oleh kakak-kakak osis. Entah apa yang ku pikirkan saat itu, aku melamun berdiam diri ketika sedang di adakannya games oleh kakak osis. Dan tersentak aku kaget melihat  2 orang kakak osis berdiri di hadapanku dan sepertinya aku tahu kalau aku akan mendapatkan hukuman di saat itu. Dan benar adanya dugaanku, aku di suruh maju kedepan kelas dan di hukum untuk bernyanyi yang ternyata sudah ada 2 orang murid baru yang sudah berada di depan terlebih dahulu sebelum aku dan kami bertigapun bernyanyi bersama. Ohh.. betapa malunya aku kataku dalam benakku melihat kejadian yang harus aku alami kini. Namun ada sedikit kebahagiaan untukku karna di saat aku sedang di kerjai oleh kakak osis , ada 3 orang kakak osis yang begitu baik padaku bahkan membelaku saat aku akan dikerjai oleh kakak osis yang lain. Mereka adalah bang fitrah , kak olivia dan kak vivi kakak-kakak osis yang sangat baik padaku. Hari keduapun begitu cepat berlalu hingga hari ketiga pun tiba. Kami melakukan kegiatan seperti biasanya saat MOS hingga jam menunjukan pukul 13.00 kami berkumpul di lapangan dan melakukan apel siang skaligus apel terakhir di masa orientasi dan  peresmian tanda kami telah resmi di terima di sekolah SMA N 14. Setelah itu aku pun pulang kerumah membawa cerita baru yang pastinya akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan nantinya.
                                                                       ****
“ awal menjadi siswa SMA”
Pagi itu aku berangkat lebih awal karna sudah tak sabar rasanya diriku untuk mencoba seragam baru ku yaitu PUTIH ABU-ABU. Bagiku menjadi seorang siswa SMA merupakan impian ku yang sejak SMP selalu aku harapkan. Segera aku bersiap-siap memakai seragam kebangaan ku itu. Dan memakai sepatu dan tas baru serta peralatan dan buku-buku yang baru. Setelah semua siap aku bergegas berangkat menujuh sekolah baruku.  Sesampainya aku langsung masuk ke ruangan kelas yang sudah di bagikan kemarin ketika usai apel penutupan MOS. Dan ternyata aku ditempatkan di kelas XE. Setelah upacara pertamaku selesai kami masuk kekelas masing-masing dan siap memulai pelajaran baru dengan teman-teman baru juga. Namun hari itu kami tidak langsung belajar efektif, kami malah di suruh untuk memperkenalkan diri di depan kelas. Dan tidak butuh waktu yang lama untukku untuk mengenal pribadi dan karakter teman-teman baruku. Bahkan sebulan kami berkenalan aku sudah memiliki sahabat dekat yang bernama Wiwin, namun bukan hanya dia aku juga punya geng yang kami beri nama geng ‘’ABAL-ABAL”. Nama yang cukup unik karna memiliki arti yang kurang bagus namun itu terjadi karna seluruh anggota geng ini memiliki beragam karakter yang unik dan kesamaan yang suka asal-asalan . jadi kami sepakat untuk memberi geng bernama abal-abal. Yang beranggotakan 10 orang murid perempuan yang cantik, lucu, dan kompak tentunya .
                                                              ****
“ kenaikan kelas XI”
Awal baru ketika aku menginjakkan kakiku di kelas XI . aku bersyukur karna anugerah yang Tuhan berikan padaku sungguh besar adanya.  Di hari awal aku masuk lagi kesekolah setelah liburan semester kenaikan kelas aku bertemu kembali dengan teman-teman ku. Namun ada sedikit kesedihan dalam hati kecilku karna setelah setahun merajut suka dukanya persahabatan kini kami harus di pisahkan oleh adanya pembagiian jurusan . awalnya aku tak menyangka kalau aku ternyata terpilih untuk masuk jurusan IPA . ada rasa takut yang menyelimuti ku ketika aku terpilih di jurusan ipa, namun orang tua dan sahabat-sahabatku sangat mendukungku untuk masuk jurusan itu. Akhirnya aku pun membulatkan tekatku untuk masuk ke jurusan ipa , apalagi banyak kabar yang ku dengar bahwa jurusan IPA itu bagus dan tempat murid-murid yang terpilih.
                                                                    ****
“ persahabatan baru di kelas XI IPA”
Ketika  pertama kalinya aku memasuki kelas  XI IPA aku merasakan ada rasa sedikit minder pada teman-teman sekelas baruku. Sehingga tak banyak hal yang dapat aku lakukan di kelas itu dan hanya bermain dengan teman-teman dari kelas yang sama dengan ku dulu yaitu teman dari XE yang kini bersama-sama  denganku di kelas IPA. Namun lambat laun seiring dengan berjalannya waktu, karakterku yang bawel dan mudah bergaul membuatku tak butuh waktu yang lama untuk mendapat teman baru dan dapat menyesuaikan diri dengan teman-teman baruku itu. Bu Hertaty yang menjadi wali kelasku saat itu adalah sosok guru yang sangat mengerti kondisi anak muridnya, sehingga tak sulit bagi kami sekelas untuk menjadi akrab dengannya walaupun terkadang suka marah kalau kami tidak disiplin. Selain itu, di kelas IPA aku juga bertemu dengan  Dea, Dewi, Rominar dan Betty. Kami berlima  mulai menjadi akrab ketika tempat duduk kami di persatukan. Ternyata setelah aku mengenal mereka lebih dekat mereka adalah teman-teman yang sangat baik dan setia kawan. Hingga  pada akhirnya kami menjadi sahabat dan membentuk geng yang kami beri nama geng “d’sains”. Selain aku dan geng ku, ada juga geng lain teman sekelas ku yaitu geng “koreaCs” , “MaeCs”, “ gerobak” , “megaCs”, dan geng cowoknya pun ada di beri nama “ pH7” yang dalam arti kimianya netral. Karena cowok ipa berjumlah Cuma 7 orang jadi mereka memilih untuk netral pada setiap geng cewek di IPA.  
Di kelas XI IPA lah aku mengenal arti kekeluargaan yang sebenarnya. Awalnya kami sibuk dengan kelompok kami masing-masing dan tak ada mengenal kata “kekeluargaan”,bahakan detik-detik kenaikan kelas kami terjebak dan di butakan oleh yang namanya “keegoisan” alhasil kekompakan yang sempat kami rasakan dengan mudah terpecah belahkan karna masalah sepele yang kemudian menjadi besar. namun sejak bu taty nama panggilan akrab yang kami berikan pada beliau mengubah sifat egois kami secara perlahan karena beliau tak hentinya mengingatakan kalau kami semua adalah keluarga dan tak boleh adanya perbedaan . beliau juga mengajarkan pada kami bahwa segala perbedaan suku, agama, ras dan lain-lain dapat di satukan apabila kami mau menjaga adanya persatuan dan kekeluargaan. Dengan nasihat itulah kini akhirnya kami sadar dan menyudahi perselisihan kami selama ini dengan sebuah kekompakan hingga saat ini.
                                                               ****
persahabatan baru menjejaki kelas XII IPA
Tak bosan-bosannya aku untuk menjejaki setiap pribadi teman-teman sekelasku untuk menjalin persahabatan baru denganku. Mungkin karna hoby ku inilah aku banyak memiliki sahabat walaupun tak cukup untuk bertahan lama. Namun walaupun aku tak seakrab dulu dengan sahabat-sahabat lamaku , aku tak pernah sedikit melupakan mereka bahkan kenangan suka duka yang pernah ku alami bersama mereka masih terukir dan tersimpan indah di dalam memori otakku. Dan kini penjajakan untuk menjadi sahabat baruku pun di mulai. Benar adanya diriku, tak lama bagiku untuk mencari sahabat bagiku karna aku tak punya syarat khusus untuk menjadi sahabatku. Cukup menjadi teman yang asyik saat berkeluh kesah padaku dan setia kawan di saat susah maupun senang.dan kini telah ku temukkan kini dua sosok anak manusia yang bertubuh imut sepertiku . yang pertama Gresia Fitriani, sekaligus ketua kelasku yang bertubuh imut namun memiliki otak yang cukup cerdas selain itu ia juga baik dan ramah pada siapa saja walaupun terkadang galak. Yang kedua Henny C.C Maharani namanya. Anaknya baik, cerwet, cukup cerdas namun suka menyebalkan karna kenarsisannyan dan ke bawelannya apalagi dia memiliki predikat sebaagai “ mak tiri “ di kelasku. Karena dia sangat galak dan cerewet apabila menagih uang kas kelas sehingga di juluki si “mak tiri”. Namun bagaimanapun karakter mereka berdua aku tetap sayang pada mereka berdua bahkan telah aku anggap sebagai kakakku sendiri. Begitulah kisah persahabatan baruku.
                                                            ****      
“ awal aku mengenal rasanya itu cinta
Banyak teman yang aku miliki, terutama  ketika aku duduk di bangku SMA. Namun mengapa begitu banyak aku mendengar kata-kata cinta yang tak ku ketahui sudah berapa ribu bahkan jutaan kali aku mendengar kata cinta, tapi entah mengapa hingga SMA ini aku masih kurang peka akan artinya cinta. Bukannya aku tak pernah merasakan cinta, bahkan sudah banyak cinta yangmenyapa dan menghampiriku terlebih dahulu sebelum aku memintanya datang padaku, tapi itulah cinta yang aku rasa , cinta tak dapat di ungkapkan lewat barisan kata-kata saja melainkan suatu pembuktian dan dan adanya pengorbanan untuk mendapatkannya.  Semasa aku SMA ini tak pernah sebahagia ini aku rasakan hidupku ketika aku bertemu dengan makhluk berbeda jenis dengan ku . terutama ketika awal aku bertemu dengan sesosok lelaki yang cukup sempurna di mataku. Dan bekangan ini aku tahu siapa dirinya sebenarnya. Seorang adik kelas ku yang duduk di bangku kelas 1 dan aku sering menyebut namanya dengan panggilan aditya. Akupun tak mengerti mengapa kini aku jadi jatuh hati padanya, mungkin karna kebiasaannya yang suka cari perhatian di depanku. Dan ternyata apa yang aku rasakan kini sama dengan yang di rasakan ke dua sahabatku. Merekapun sepertinya mulai menyukai aditya adik kelas yang kini menjadi cowok idaman kami bertiga.  Walaupun aku tak berani untuk ngungkapkan perasaanku padanya namun aku sudah cukup senang melihat dia bersikap baik pada kami bertiga. Dan aku sadar kini tak pantas bagi ku untuk mencintai ataupun di cintai karna ada 1 hal yang terutama dalam hidupku sekarang yaitu “LULUS UN”.
                                                                 ****
“ ujian demi ujian”
Kisah ku di masa-masa SMA tak akan lengkap dengan yang namamya UJIAN.  Cukup sudah kami murid kelas 3 dua kali ujian uji coba atau      “ TRY UOT” dan kini sudah 2 kali merasakannya . kami tau walaupun hasilnya belum maksimal tapi kami mau untuk berusaha.  setelah try out berlalu, lagi –lagi kami menghadapi ujian prakek . dan yang baru minggu kemarin kami selesai menghadapi ujian akhir sekolah ( UAS ) dan  kini beban mulai berkurang namun beban di pundak semakin hatri semakin berat terutama mendekati detik-detik ujian nasional. Namun kami yakin, kami mampu melewati itu semua dengan baik.
                                                                  ****
“ detik-detik kisah di akhir SMA”
Terlalu banyak kisah suka dan dukaku yang tak ingin rasanya aku luapkan dalam bentuk kata-kata,, namun apalah dayaku untuk itu semua, terlalu banyak hal yang ingin ku bagi pada siapa saja yang ingin mendengarkannya, namun itu tadi apalah dayaku. Banyak kisah SMA yang lucu, unik, menyenangkan bahkan sampai menyedihkan pun terlalu banyak untuk di kenang. Terutama cerita-cerita tentang karakter teman-temanku di IPA , di kala kami di marahi bersama-sama saat berisik di jam pelajaran kosong tanpa seorang guru, saat kami memberi surprise pada guru kami, saat kami harus menghadapi kenyataan bahwa banyak guru yang suka memperbincangkan kami di kantor karna kenakalan dan keributan kami yang tak dapat kami pungkiri kebenarannya. Kami sadar bahwa kami selama ini salah namun itulah anak ipa yang kompak, kami sepakat akan membuktikan pada semua guru-guru dan pada semua murid di SMAN 14 bahwa sebandel apapun kami dan seribut apapun kami ketika belajar di kelas tak akan mampu memetahkan semangat kami untuk berjuang bersama-sama  di detik-detik saat kami kan menghadapi ujian nantinya. Dan kami akan buktikan kalau kami BISA untuk meraih cit-cita kami setinggi mungkin. Karena kami percaya ada komitment kami yang kami pegang teguh hingga sampai kini yaitu: “ KAMI PERCAYA HANYA ADA SEBUAH KALIMAT YANG AKAN TERWUJUD NANTINYA YAITU KAMI MASUK KESEKOLAH INI BERSAMA-SAMA, DAN AKAN KELUAR DARI SEKOLAH INI BERSAMA-SAMA SERTA BERTERIAK “KAMI LULUS” BERSAMA-SAMA JUGA NANTINYA”. AMINN....
                                                    ^_^  **END**   ^_^




“.. Terimakasih dari lubuk hati yang terdalam kami ucapkan kepada Bapak dan Ibu guru kami yang tersayang..  Tak cukup jutaan kata-kata yang ingin kami sampaikan untuk membalas akan jasa-jasamu yang telah engkau berikan kepada kami,, Kami percaya , karna doa dan keikhlasan ilmu yang engkau berikan kepada kami lah yang akan mampu mengubah kami menjadi penerus bangsa yang cerdas.. sehingga kami anak didikmu ini akan  menjadi berhasil kelak nantinya..”     


                   





   
                   “BIODATA “





Nama                : WILSADORI. H
TTL                 : Batam,27 MEI 1994
Alamat               : Bengkong Abadi1
                      Jl.anggrek no.262
Kelas                : XII IPA
Sekolah              : SMAN 14
Hobby               : Membaca novel, 
                      Jalan-jalan,& nonton
Alamat e-mail  : wilsadoriee@yahoo.com


19 MARET 2012
SMAN 14 2010-2012
                                   ^_^ Wilsadori.H ^_^

PROFIL PENULIS
Namaku Wilsadori.H . Aku lahir di kota Batam yang sangat aku cintai tepatnya pada tanggal 27 mei 1994. Aku memiliki hobby benyanyi, membaca novel, nonton film dan jalan-jalan. Bagiku novel ,cerpen, ataupun cerita  remaja adalah suatu cerminan dalam diriku sehingga hobby membacaku dapat aku tuangkan juga pada tulisan-tulisanku, walaupun aku tahu bakat menulisku belum sempurna namun aku percaya suatu saat nanti aku bisa sukses menjadi penulis nantinya.
Aku bersyukur dengan adanya tugas yang  yang di berikan oleh Bu Santi guru favoritku sehingga aku dapat menuangkan nalarku pada sebuah cerpen ini. Dan semoga cerpen ku ini dapat  bermanfaat kepada siapapun yang membacanya...

Salam sayang untuk semua yang membacanya,,

CERPEN "SUKA DUKA DIBALIK SERAGAM SMA" yang berdasarkan cerita narasi para Penulis.




0 komentar:

Posting Komentar